Protokol jaringan adalah aturan dan standar komunikasi antar perangkat dalam jaringan. Tanpa protokol, perangkat tidak bisa saling bertukar data dengan benar.
Setiap protokol memiliki fungsi spesifik, mulai dari pengiriman data dasar hingga aplikasi kompleks.
Protokol Jaringan Utama
1. TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol)
-
Fungsi: Mengatur pengiriman data antar perangkat di internet.
-
Komponen:
-
TCP → menjamin data sampai dengan urutan benar
-
IP → mengatur alamat dan routing data
-
-
Kelebihan: Reliable, end-to-end connection
-
Contoh penggunaan: Browsing web, email
2. UDP (User Datagram Protocol)
-
Fungsi: Mengirim data cepat tanpa koneksi
-
Karakteristik:
-
Tidak reliable → paket bisa hilang
-
Tidak menjamin urutan
-
-
Kelebihan: Cepat, cocok untuk aplikasi real-time
-
Contoh penggunaan: Streaming video, VoIP, game online
3. HTTP / HTTPS (HyperText Transfer Protocol / Secure)
-
Fungsi: Transfer data website
-
HTTPS: versi aman dengan TLS/SSL encryption
-
Port standar: HTTP → 80, HTTPS → 443
-
Contoh penggunaan: Website, REST API
4. FTP / SFTP (File Transfer Protocol / Secure FTP)
-
Fungsi: Transfer file antar perangkat
-
SFTP: Versi aman, menggunakan SSH
-
Port standar: FTP → 21, SFTP → 22
-
Contoh penggunaan: Upload/download file ke server
5. DNS (Domain Name System)
-
Fungsi: Menerjemahkan nama domain ke alamat IP
-
Contoh: www.haikalcctvid.org → 103.56.123.45
-
Port standar: 53 (TCP/UDP)
6. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
-
Fungsi: Memberikan IP address otomatis ke perangkat di jaringan
-
Kelebihan: Mengurangi konfigurasi manual
-
Port standar: 67 (server), 68 (client)
7. ICMP (Internet Control Message Protocol)
-
Fungsi: Mengirim pesan error dan kontrol antar perangkat
-
Contoh penggunaan: Ping, traceroute
-
Kelebihan: Membantu troubleshooting jaringan
8. ARP (Address Resolution Protocol)
-
Fungsi: Mencari alamat MAC dari IP address di jaringan lokal
-
Kelebihan: Memastikan data sampai ke perangkat fisik yang benar
9. SNMP (Simple Network Management Protocol)
-
Fungsi: Monitoring dan manajemen perangkat jaringan
-
Port standar: 161
-
Contoh penggunaan: Monitor traffic switch/router, konfigurasi perangkat
10. Telnet / SSH (Secure Shell)
-
Fungsi: Remote akses ke perangkat jaringan
-
Perbedaan:
-
Telnet → tidak aman
-
SSH → aman dengan enkripsi
-
-
Port standar: Telnet → 23, SSH → 22
Ringkasan Perbandingan
Protokol | Port | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|---|
TCP/IP | 80/443 | Reliable | Lebih lambat |
UDP | 53/123 | Cepat | Tidak reliable |
HTTP/HTTPS | 80/443 | Mudah digunakan | HTTP tidak aman |
FTP/SFTP | 21/22 | Transfer file | FTP tidak aman |
DNS | 53 | Mudah lookup | Tergantung server |
DHCP | 67/68 | Otomatisasi IP | Bergantung server |
ICMP | - | Troubleshooting | Tidak untuk data besar |
ARP | - | Resolusi MAC | Lokal network only |
SNMP | 161 | Monitoring | Butuh konfigurasi |
Telnet/SSH | 23/22 | Remote access | Telnet tidak aman |
Kesimpulan
Memahami protokol jaringan utama penting untuk:
-
Mengatur komunikasi antar perangkat
-
Troubleshooting jaringan
-
Membangun aplikasi client-server dan web yang efisien
Dengan pemahaman ini, kamu bisa melanjutkan ke Java Network Programming atau konfigurasi perangkat IoT dan CCTV secara lebih mudah.
Untuk panduan lengkap protokol dan contoh implementasi dalam kode, kunjungi 🌐 www.haikalcctvid.org.
HCID – Home Security Camera One-Stop IT Solution
0 Comments
Haikalcctvid | HCID - Home Security Camera One-Stop IT Solution