Menjawab Pertanyaan ini sangat umum dan penting bagi instalasi kamera pengawas di area lift (elevator). Memasang kamera di lift memang memiliki tantangan teknis tersendiri, terutama karena pergerakan vertikal dan ruang tertutup dari logam yang menyebabkan sinyal terganggu atau kabel cepat aus.
❓ Pemasangan Kamera di Lift: Kabel Khusus vs Wireless – Mana yang Lebih Baik?
🚫 Keluhan Umum Pengguna Wireless untuk Kamera Lift:
-
Playback rekaman putus-putus atau lag
-
Live view buffering terus-menerus
-
Koneksi kamera sering putus
-
Kamera kadang tidak terdeteksi di NVR
❗ Ini terjadi karena kabin lift logam memblokir sinyal Wi-Fi, dan saat lift bergerak naik turun, posisi sinyal berubah-ubah (refleksi, interferensi, multipath).
✅ Solusi Ideal Pemasangan Kamera di Lift
🔧 1. Gunakan Kabel Travelling Lift Khusus
Ini adalah solusi paling stabil dan direkomendasikan oleh banyak teknisi profesional.
👉 Rekomendasi:
-
Travelling Cable CCTV Lift (untuk IP camera):
Kabel data + power fleksibel tahan tekuk dan pergerakan -
Jenis kabel:
-
FTP/UTP Flat Cat6 Lift Grade
-
Shielded twisted pair (STP)
-
Power 2x1 mm fleksibel
-
💡 Keunggulan:
-
Stabil, bebas gangguan sinyal
-
Cocok untuk kamera IP atau analog
-
Bisa ditarik bersama kabel lift existing (di jalur kabel sling)
⚠️ Catatan:
Pastikan pemasangan di jalur kabel lift, bukan asal gantung kabel di ruang lift.
📡 2. Jika Tetap Ingin Wireless, Gunakan Sistem Wireless Elevator Bridge Profesional
Wireless boleh digunakan jika tidak memungkinkan narik kabel, tapi harus dengan alat yang benar.
👉 Rekomendasi Perangkat Wireless:
Brand | Model | Fitur Unggulan |
---|---|---|
TP-Link | CPE210 / CPE510 | Bridge 2.4GHz / 5GHz outdoor, bisa modifikasi untuk elevator |
Ubiquiti | NanoStation M2 / M5 | Koneksi point-to-point kuat |
Dahua | Wireless Bridge Elevator Kit | Didukung penuh untuk sistem CCTV lift |
Hikvision | Elevator Wireless Video Transmission | Solusi khusus untuk lift (paket transmitter + receiver) |
⚙️ Tips Pemasangan Wireless:
-
Pasang transmitter di kabin lift, receiver di ruang kontrol
-
Gunakan power stabil (UPS mini DC) untuk perangkat wireless
-
Pastikan frekuensi 5GHz, karena lebih sedikit interferensi
-
Gunakan antena panel/arah langsung, hindari omni
🛠️ 3. Pastikan Perangkat Lainnya Juga Memadai
-
Gunakan PoE Switch + (30W per port) untuk mendukung kamera di lift
-
NVR harus mendukung bandwidth tinggi (bitrate 6Mbps+ per kamera)
-
Gunakan kamera H.265+ untuk menghemat bandwidth
-
Jika perlu, gunakan NVR khusus hanya untuk kamera lift
✅ Kesimpulan dan Rekomendasi
Solusi | Stabilitas | Cocok untuk | Biaya |
---|---|---|---|
Kabel Lift Khusus | ⭐⭐⭐⭐⭐ | Jangka panjang, lokasi tetap | Medium |
Wireless Profesional | ⭐⭐⭐ | Lift susah ditarik kabel | Medium-High |
Wireless Murahan (Wi-Fi biasa) | ⭐ | Tidak disarankan | Low tapi banyak gangguan |
📌 Rekomendasi Profesional:
Gunakan travelling cable jika memungkinkan. Jika harus wireless, pakai wireless elevator bridge profesional seperti dari Dahua, Ubiquiti, atau Hikvision, bukan WiFi biasa.
📞 Perlu bantuan desain atau pemasangan kamera lift yang bebas lag dan gangguan?
Tim teknisi HaikalCCTVID siap membantu dengan solusi kabel & wireless terbaik.
🌐 www.haikalcctvid.org
📲 WhatsApp: +62 812-1114-4733
HCID – Home Security Camera One-Stop IT Solution
#CCTVLift #WirelessElevatorCamera #KameraLiftPutusPutus #TravellingCableLift
#CCTVWirelessElevator #HaikalCCTVID #HCID
0 Comments
Haikalcctvid | HCID - Home Security Camera One-Stop IT Solution